ARRAY
Apa itu Array?
Sebelum kita membahas Array,
kita bahas dulu apa itu struktur data?
Struktur data merupakan cara-cara atau metode
yang digunakan untuk menyimpan data di dalam
memori komputer.
Salah satu struktur data yang sering digunakan
dalam pemrograman adalah
Array.
Array merupakan struktur data yang digunakan
untuk
menyimpan sekumpulan data dalam satu tempat.
Setiap data dalam Array memiliki indeks, sehingga
kita akan mudah memprosesnya.
1. Cara Mengambil Data dari Array
Seperti yang sudah kita kethaui…
Array akan menyimpan sekumpulan data
dan memberinya nomer indeks agar mudah diakses.
Indeks array selalu dimauli dari nol
0
.
Misalkan kita punya array seperti ini:
OUTPUT:
2. Mencetak isi Array dengan Perulangan
Bagaimana kalau nanti isi array-nya ada
100
?
Tentu kita tidak akan mau menulis
100
baris kode untuk mencetak array.
Solusinya:
Gunakan perulangan.
Mari kita lihat contohnya:
Ada 2 For dan Forech
1.MENGGUNAKAN FOR
Pada contoh di atas, kita menggunakan properti
length
untuk
mengambil panjang array.
Kita memiliki
4
data di dalam array
products
, maka properti
length
akan bernilai
4
.
Lalu kita gunakan properti ini untuk membatasi jumlah perulangan
di dalam
for.
OUTPUT:
2. MENGGUNAKAN FOREACH ()
OUTPUT:
3. Cara Menambahkan Data ke Dalam Array
Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menambah data ke dalam array:
- Mengisi menggunakan indeks;
- Mengisi menggunakan method
push()
.
Mengisi dengan indeks maksudnya begini…
Misal kita punya array dengan isi sebagai berikut:
OUTPUT:
4. Cara Menghapus Data Array
#Menghapus Data dari Depan
Kita juga dapat menghapus data dari depan dengan
menggunakan method
shift()
.
Contoh:
OUTPUT
#Menghapus Data pada Indeks Tertentu
Apabila kita ingin menghapus data pada inteks tertentu,
maka fungsi atau method yang digunakan adalah
splice()
.
OUTPUT:
5. Mengubah isi Array
Untuk mengubah isi array, kita bisa mengisi ulang seperti ini:
OUTPUT:
6. Method-mothod Array
Selain method-method atau fungsi yang sudah kita coba di atas,
terdapat beberapa method dalam Array yang perlu kita ketahui.
1. Method filter()
Method
filter()
berfungsi untuk menyaring data dari array.
Parameter yang harus diberikan pada method
filter()
sama
seperti method
forEach()
, yaitu: sebuah fungsi
callback.
Contoh:
OUTPUT:
2. Method includes()
Method ini berfungsi untuk mengecek apakah sebuah data ada di dalam
array atau tidak. Biasanya digunakan untuk melakukan pencarian
untuk memastikan data sudah ada di dalam array.
Contoh:
OUTPUT:
3. Method sort()
Method
sort()
berfungsi untuk mengurutkan data pada array.
Contoh:
OUTPUT
DOM API
1. Apa itu DOM API?
DOM merupakan singkatan dari
Document Object Model.
Artinya, dokumen (HTML) yang dimodelkan dalam sebuah objek.
Objek dari dokumen ini menyediakan sekumpulan fungsi
dan atribut/data yang bisa kita manfaatkan dalam membuat
program Javascript. Inilah yang disebut API
(Application Programming Interface).
2. Bagaimana Cara Menggunakan DOM?
Seperti yang kita sudah katahui, DOM
adalah sebuah objek untuk memodelkan dokumen HTML.
Objek DOM di javascript bernama
document
.
Objek ini berisi segala hal yang kita butuhkan
untuk memanipulasi HTML.
Jika kita coba ketik
document
pada
console
Javascript, maka yang akan tampil adalah kode HTML.
Di dalam objek
document
, terdapat fungsi-fungsi
dan atribut yang bisa kita gunakan untuk memanipulasi
dokumen HTML.
Sebagai contoh fungsi
documen.write()
.
Fungsi ini digunakan untuk menulis sesuatu ke dokumen HTML.
Contoh:
3. Mengkases Elemen Tertentu dengan DOM
Objek document
adalah model dari dokumen HTML. Objek ini berisi kumpulan fungsi dan atribut berupa objek dari elemen HTML.
Mari kita coba mengakses objek <head>
dan <body>
.
Coba ketik kode berikut pada Console:
------------------------------------------------------------------
// mengakses objek headdocument.head;
// mengakses objek bodydocument.body;
// melihat panakang judul pada objek titledocument.title.length------------------------------------------------------------------
OUTPUT:
Apabila kita ingin mengakses elemen yang spesifik, terdapat beberapa fungsi
yang bisa digunakan:
getElementById()
fungsi untuk memilih elemen berdasarkan atribut id
.
getElementByName()
fungsi untuk memilih elemen berdasarkan atribut name
.
getElementByClassName()
fungsi untuk memilih elemen berdasarkan atribut class
.
getElementByTagName()
fungsi untuk memilih elemen berdasarkan nama tag.
getElementByTagNameNS()
fungsi untuk memilih elemen berdasarkan nama tag.
querySelector()
fungsi untuk memilih elemen berdasarkan query.
querySelectorAll()
fungsi untuk memilih elemen berdasarkan query.
- dan lain-lain.
Fungsi-fungsi di atas cukup sering digunakan untuk mengakses elemen
tertentu.
Contoh:
OUTPUT
Pada contoh di atas, kita memilih elemen dengan fungsi
document.getElementById()
.
Lalu membuatkan objek untuk elemen tersebut. Setelah itu, kita bisa lakukan
apapun yang diinginkan seperti mengubah teks dan style CSS.
Lalu pertanyaanya:
Bagaimana kalau ada lebih dari satu elemen yang dipilih?
Misalkan kita memilih elemen berdasarkan nama tag atau atribut class.
Jawabannya:
Eelemn yang akan terpilih akan menjadi sebuah array.
Karena kita memilih sekumpulan elemen.
Array tersebut akan berisi objek DOM dari elemen-elemen
yang terpilih.
Contohnya:
Pada contoh di atas, kita memiliki tiga buah paragraf dengan nama class paragraf
.
Lalu kita mencoba memilih ketiga paragraf tersbut melalui javascript dengan method atau fungsi getElementByClassName()
.
Kemudian, hasilnya kita tampilkan ke dalam console Javascript.
Maka hasilnya:
Variabel paragraf
akan berisi sebuah array yang di dalamnya terdapat tiga buah objek DOM dari paragraf.
Mari kita coba bereksperimen dengan mengubah warna teks dari paragraf pertama.
Paragraf pertama akan barada pada posisi indeks ke-0
di dalam array.
Coba ketik perintah berikut di dalam console Javascript:
paragraf[0].style.color = "red"
Maka hasilnya, paragraf pertama akan berwarna merah.
Mari kita coba buat sebuah animasi warna.
Ubahlah kode javascript di atas menjadi seperti ini:
hasilnya
4. Membuat Elemen dengan DOM API
DOM juga menyediakan fungsi untuk membuat elemen
HTML.
Salah satunya adalah fungsi
createElement()
.
Contoh:
5. Menghapus Elemen dengan DOM API
Kalau tadi kita menggunakan fungsi
append()
untuk menambahkan
elemen, maka untuk menghapusnya kita menggunakan fungsi
remove()
.
Berikut ini contohnya:
HASIL
6. Contoh Program yang Memanfaatkan DOM
Kita sudah tahu cara mengakses elemen dengan DOM
dan kita juga sudah paham cara menambahkan dan menghapus elemen.
Biar pemahamannya semakin mantap,
coba contoh program berikut:
Program ini berfungsi untuk mengubah warna latar belakang dari
elemen
<body>
dan mengubah warna teksnya.
Kita menggunakan event
"change"
pada elemen
bgColor
dan
txtColor
. Artinya nanti setiap nilai dari elemen ini
berubah, kode di dalamnya akan dieksekusi.
OUTPUTNYA:
TERIMA KASIH :):)