Selasa, 19 Mei 2020

Pertemuan 4- Array dan DOM API

ARRAY

Apa itu Array?

Sebelum kita membahas Array, kita bahas dulu apa itu struktur data?
Struktur data merupakan cara-cara atau metode yang digunakan untuk menyimpan data di dalam memori komputer.
Salah satu struktur data yang sering digunakan dalam pemrograman adalah Array.
Array merupakan struktur data yang digunakan untuk menyimpan sekumpulan data dalam satu tempat.
Setiap data dalam Array memiliki indeks, sehingga kita akan mudah memprosesnya.

1. Cara Mengambil Data dari Array

Seperti yang sudah kita kethaui…
Array akan menyimpan sekumpulan data dan memberinya nomer indeks agar mudah diakses.
Indeks array selalu dimauli dari nol 0.

Misalkan kita punya array seperti ini:

OUTPUT:


2. Mencetak isi Array dengan Perulangan

Bagaimana kalau nanti isi array-nya ada 100?
Tentu kita tidak akan mau menulis 100 baris kode untuk mencetak array.
Solusinya: Gunakan perulangan.

Mari kita lihat contohnya:

 Ada 2 For dan Forech
1.MENGGUNAKAN FOR

Pada contoh di atas, kita menggunakan properti length untuk mengambil panjang array.
Kita memiliki 4 data di dalam array products, maka properti length akan bernilai 4.
Lalu kita gunakan properti ini untuk membatasi jumlah perulangan di dalam for.

OUTPUT:




2. MENGGUNAKAN FOREACH ()


OUTPUT:








3. Cara Menambahkan Data ke Dalam Array

Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menambah data ke dalam array:
  1. Mengisi menggunakan indeks;
  2. Mengisi menggunakan method push().
Mengisi dengan indeks maksudnya begini…
Misal kita punya array dengan isi sebagai berikut:

OUTPUT:





4. Cara Menghapus Data Array

#Menghapus Data dari Depan

Kita juga dapat menghapus data dari depan dengan menggunakan method shift().
Contoh:
OUTPUT

 

#Menghapus Data pada Indeks Tertentu

Apabila kita ingin menghapus data pada inteks tertentu, maka fungsi atau method yang digunakan adalah splice().
OUTPUT:

5. Mengubah isi Array

Untuk mengubah isi array, kita bisa mengisi ulang seperti ini:
OUTPUT:

6. Method-mothod Array

Selain method-method atau fungsi yang sudah kita coba di atas, terdapat beberapa method dalam Array yang perlu kita ketahui.

1. Method filter()

Method filter() berfungsi untuk menyaring data dari array.
Parameter yang harus diberikan pada method filter() sama seperti method forEach(), yaitu: sebuah fungsi callback.
Contoh:


OUTPUT:





2. Method includes()

Method ini berfungsi untuk mengecek apakah sebuah data ada di dalam array atau tidak. Biasanya digunakan untuk melakukan pencarian untuk memastikan data sudah ada di dalam array.

Contoh:


 OUTPUT:


3. Method sort()

Method sort() berfungsi untuk mengurutkan data pada array.
Contoh:

OUTPUT





DOM API

1. Apa itu DOM API?

DOM merupakan singkatan dari Document Object Model.

Artinya, dokumen (HTML) yang dimodelkan dalam sebuah objek.

Objek dari dokumen ini menyediakan sekumpulan fungsi dan atribut/data yang bisa kita manfaatkan dalam membuat program Javascript. Inilah yang disebut API (Application Programming Interface).



2. Bagaimana Cara Menggunakan DOM?

Seperti yang kita sudah katahui, DOM adalah sebuah objek untuk memodelkan dokumen HTML.

Objek DOM di javascript bernama document. Objek ini berisi segala hal yang kita butuhkan untuk memanipulasi HTML.

Jika kita coba ketik document pada console Javascript, maka yang akan tampil adalah kode HTML.

Di dalam objek document, terdapat fungsi-fungsi dan atribut yang bisa kita gunakan untuk memanipulasi dokumen HTML.

Sebagai contoh fungsi documen.write().

Fungsi ini digunakan untuk menulis sesuatu ke dokumen HTML.
Contoh:

3. Mengkases Elemen Tertentu dengan DOM

Objek document adalah model dari dokumen HTML. Objek ini berisi kumpulan fungsi dan atribut berupa objek dari elemen HTML.
Mari kita coba mengakses objek <head> dan <body>.
Coba ketik kode berikut pada Console:
------------------------------------------------------------------
// mengakses objek headdocument.head;
// mengakses objek bodydocument.body;
// melihat panakang judul pada objek titledocument.title.length------------------------------------------------------------------


OUTPUT:


Apabila kita ingin mengakses elemen yang spesifik, terdapat beberapa fungsi yang bisa digunakan:
  • getElementById() fungsi untuk memilih elemen berdasarkan atribut id.
  • getElementByName() fungsi untuk memilih elemen berdasarkan atribut name.
  • getElementByClassName() fungsi untuk memilih elemen berdasarkan atribut class.
  • getElementByTagName() fungsi untuk memilih elemen berdasarkan nama tag.
  • getElementByTagNameNS() fungsi untuk memilih elemen berdasarkan nama tag.
  • querySelector() fungsi untuk memilih elemen berdasarkan query.
  • querySelectorAll() fungsi untuk memilih elemen berdasarkan query.
  • dan lain-lain.
Fungsi-fungsi di atas cukup sering digunakan untuk mengakses elemen tertentu.
Contoh:


OUTPUT


Pada contoh di atas, kita memilih elemen dengan fungsi document.getElementById(). Lalu membuatkan objek untuk elemen tersebut. Setelah itu, kita bisa lakukan apapun yang diinginkan seperti mengubah teks dan style CSS.
Lalu pertanyaanya:

Bagaimana kalau ada lebih dari satu elemen yang dipilih?
Misalkan kita memilih elemen berdasarkan nama tag atau atribut class.

Jawabannya:
Eelemn yang akan terpilih akan menjadi sebuah array. Karena kita memilih sekumpulan elemen.
Array tersebut akan berisi objek DOM dari elemen-elemen yang terpilih.

Contohnya:

Pada contoh di atas, kita memiliki tiga buah paragraf dengan nama class paragraf.
Lalu kita mencoba memilih ketiga paragraf tersbut melalui javascript dengan method atau fungsi getElementByClassName().
Kemudian, hasilnya kita tampilkan ke dalam console Javascript.
Maka hasilnya:
Variabel paragraf akan berisi sebuah array yang di dalamnya terdapat tiga buah objek DOM dari paragraf.
Mari kita coba bereksperimen dengan mengubah warna teks dari paragraf pertama.
Paragraf pertama akan barada pada posisi indeks ke-0 di dalam array.
Coba ketik perintah berikut di dalam console Javascript:
paragraf[0].style.color = "red"
Maka hasilnya, paragraf pertama akan berwarna merah.

Mari kita coba buat sebuah animasi warna.
Ubahlah kode javascript di atas menjadi seperti ini:
 
 hasilnya

4. Membuat Elemen dengan DOM API

DOM juga menyediakan fungsi untuk membuat elemen HTML.
Salah satunya adalah fungsi createElement().
Contoh:

 
 OUTPUT


5. Menghapus Elemen dengan DOM API

Kalau tadi kita menggunakan fungsi append() untuk menambahkan elemen, maka untuk menghapusnya kita menggunakan fungsi remove().
Berikut ini contohnya:
 

HASIL
 

6. Contoh Program yang Memanfaatkan DOM

Kita sudah tahu cara mengakses elemen dengan DOM dan kita juga sudah paham cara menambahkan dan menghapus elemen.
Biar pemahamannya semakin mantap, coba contoh program berikut:


Program ini berfungsi untuk mengubah warna latar belakang dari elemen <body> dan mengubah warna teksnya.
Kita menggunakan event "change" pada elemen bgColor dan txtColor. Artinya nanti setiap nilai dari elemen ini berubah, kode di dalamnya akan dieksekusi.
OUTPUTNYA:

  
TERIMA KASIH :):)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PHP Data Objects (PDO) Pemograman Basis Data

 Nama Mata Kuliah             : Pemogrman Basis Data Nama Program Studi          : Manajemen Informatika 4B Nama Institusi                  ...